Para dokter gigi Program Spesialis Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara belum lama berselang menggelar acara bakti sosial/pengabdian masyarakat pembuatan alat bantu makan (Feeding Plate) pada bayi mengalami celah bibir dan langit-langit di RS Mitra Sejati Medan serta RS Grand Medistra Lubuk Pakam.
Tim dokter terdiri drg Syafrinani,Sp.Pros (K) selaku ketua pelaksana bersama drg Ricca Chairunnisa,Sp.Pros (K) dan drg Hendry Rusdi .,MKes.,Sp.BM sebagai anggota serta residen PPDGS Prostodonsia sebagai tim.
Kegiatan ini sudah berjalan mulai bulan Mei s/d Desember 2021 dimulai dengan melakukan screening pasien dengan pemeriksaan kesehatan umum serta laboratorium untuk bayi ditangani Tim bersama dokter Spesialis Anak.
Selanjutnya dilakukan pencetakan di ruang khusus (ruang Bedah) lalu dilakukan pembuatan alat bantu feeding plate di laboratorium. Setelah itu baru dilakukan pemasangan alat pada bayi yang kemudian dicoba minum agar bayi dapat minum tanpa tersedak.
Menurut drg Syafrinani, alat bantu feeding plate ini digunakan setiap hari, dengan waktu tertentu serta berat badan bayi harus dikontrol sebagai syarat untuk dilakukan operasi bibir (3 bulan) dan langit-langit (berusia 1,5-2 tahun).
Perawatan terhadap bayi dengan kelainan ini tidak hanya sampai operasi penyatuan bibir dan langit-langit saja namun berlanjut dengan penanganan secara komprehensif antara lain untuk perawatan gigi lanjutan, terapi bicara, psikologi.
Dia menganjurkan kepada masyarakat untuk segera memeriksa dan membawa bayinya ke Puskesmas atau rumah sakit setelah dua hari lahir jika diketahui bayi mengalami celah bibir dan langit-langit agar masalah pada bayi dapat diatasi.
Menurutnya, bayi terlahir dengan kondisi celah bibir dan langit-langit, tidak bisa menyusu dengan normal.
Bercelahnya langit-langit akibat penyatuan yang tidak sempurna pada saat pembentukan janin dapat menyebabkan bayi tersedak karena air susu yang diminum berpotensi masuk ke saluran pernafasan.
Penyebab celah bibir dan langit-langit antara lain karena faktor keturunan dan lingkungan seperti penggunaan obat-obatan, terjatuh serta kurang gizi.
Untuk itu diperlukan alat bantu yang disebut feeding plate yang merupakan langit – langit buatan agar bayi dapat minum dengan normal.
Kebanyakan bayi dengan celah bibir dan langit – langit tidak dapat mencapai berat badan normal diakibatkan asupan yang tidak maskimal.
Di sinilah peran dokter gigi Spesialis Prostodonsia sangat penting terutama dalam pembuatan feeding plate agar bayi dapat makan dan minum dengan normal, sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi serta operasi celah bibir dan langit-langit dapat dilakukan tepat waktu.
Sumber berita : Waspada Online